.•♫•♬•Kerangka teoritik •♬•♫•.
Teori semiotika roland barthes
Semiotika merupakan ilmu yang mempelajari tentang tanda, istilah semiotika berasal dari bahasa Yunani yaitu Semeion yang berarti tanda. Semiotika yang didefinisikan sebagai suatupengkajian tanda-tanda (the study of signs),Roland Barthes menurut Alex Sobur (2006:63) adalah seorang pemikir strukturalis yang giat mempraktikkan model linguistic dan semiologi Saussure. Semiologi strukturalis Saussure lebih menekan pada linguistik, sedangan teori semiotika Barthes kerap di gunakan untuk menelaah tanda–tanda dalam bentuk iklan dan sejenisnya. Semiotika Roland Barthes menggunakan denotasi, konotasi dan mitos sebagai kunci dari analisis. Melalui teori ini, sebuah film tidak hanya bisa di telaah secara apa yang tersurat, melainkan juga bisa sampai pada mitos di baliknya. Kunci penting dari konsep semiotika Roland Barthes adalah konotatif.
Dalam semiologi Barthes, konotasi adalah yang digunakan untuk menyebut signifikasi tahap kedua, siginifikasi tahap kedua ini yaitu menggambarkan interaksi yang terjadi ketika tanda bertemu dengan perasaan atau emosi dari penonton ataupun pembaca serta nilai-nilai kebudayaannya. Menurut Indiwan Seto (2011:17), konotasi mempinyai makna yang subjektif atau paling tidak intersubjektif. Dapat dikatakan juga, denotasi adalah apa yang digambarkan tanda terhadap suatu objek,sedangkan makna konotasi ialah bagaimana cara menggambarkannya. Konotasi menurut John Fiske (dalam Dwiningtiyas, 2014:141) konotasi merupakan interaksi yang terjadi ketika tanda bertemu dengan perasaan atau emosi dari pengguna dan nilai – nilai dalam budaya mereka.
John Fiske mengklasifikasi mitos menjadi mitios primitivedan mitos terkini. Menurut John Fiske (dalam Dwiningtyas, 2014:143) mitos primitive yaitu mengenai hidup dan mati, manusia dan tuhan, baik dan buruk. Sedangkan mitos terkini merupakan soal maskulinitas dan feminitas, tentang keluarga, tentang kesuksesan, tentang polisi inggris, dan tentang ilmu pengetahuan. bahwasannya mitos adalah sesuatu yang dapat menyebabkan seseorang mempunyai prasangka tertentu terhadap sesuatu yang dikatakan dengan mitos. Pemahaman mengenai mitos oleh Roland Barthes muncul dikarenakan adanya persepsi dari Roland Barthes sendiri bahwa dibalik tanda-tanda tersebut mempunyai makna yang misterius yang akhirnya dapat melahirkan sebuah Mitos.
MAKNA
Di dalam ilmu bahasa penjelasan mengenai makna bahasa ini diulas pada cabang ilmu bahasa, yaitu semantik. Menurut Suhardi (2015:5) ilmu semantik merupakan ilmu bahasa yang mempelajari tentang makna dan arti pada sebuah kata, frasa, serta klausa. Cakupan kajian dalam cabang ilmu semantik ini diantaranya adalah gejala bahasa, komponen dan medan makna, pergeseran dan perubahan makna, proses gramatikal, majas, serta kelogisan berbahasa. Kata semantik berasal dari bahasa Yunani sematickos ‘penting; berarti’ yang juga merupakan turunan dari semmainein ‘memperlihatkan; menyatakan’ (Tarigan, 2021:7). Melalui kedua teori tersebut dapat disimpulkan bahwa segala pembahasan yang berkaitan dengan makna bahasa diulas dalam semantik. Sedangkan menurut Keraf (2010:25) menyatakan bahwa kata sebagai satuan perbendaharaan kata sebauh bahasa mengandung aspek bentuk dan ekspresi, aspek ini lah yang disebut dengan makna.
Lirik lagu
Sebuah lagu merupakan salah satu suatu karya seni, sebuah seni yang sangat diminati oleh banyak orang. Biasanya di dalam sebuah lagu terdapat beberapa unsur yang menjadikan lagu tersebut menjadi indah dan dapat dinikmati oleh banyak orang. Salah satu unsur penting dalam sebuah lagu adalah lirik atau syair lagu. Lirik yang terdapat dalam sebuah lagu ini berisikan ungkapan pikiran dan perasaan dari sang penulis sehingga terdapat banyak jenis lagu, ada lagu sedih, bahagia, bahkan yang berisi kritikan.
Sebuah lirik lagu tersusun atas pilihan kata dan kalimat yang dirangkai dengan indah dan dapat dijadikan sebagai sarana menyampaikan pesan dari penulis lagu kepada pendengarnya. Penggunaan gaya bahasa pada lagu pun berbeda-beda bergantung pada sasaran pendengar yang dituju oleh penulis lagu, perbedaan gaya bahasa ini akan mempermudah pendengar menangkap pesan yang ingin disampaikan.
.•♫•♬•Kajian Teori •♬•♫•.
Seorang penulis yang pandai bermain gaya bahasa akan menentukan kemampuannya dalam nilai estetika. Semakin terampil penulis menggunakan gaya bahasa, semakin menarik karya sastra yang diciptakan. Karena itu, untuk memahami apa yang dikatakan pembicara, kita harus bisa memahami bahasanya serta psikologinya. Semakin lengkap pemahaman terkait bahasa tertentu dan psikologi pengarang, semakin lengkap pula interpretasinya. Schleirmacher sendiri berargumen bahwa tugas hermeneutik adalah memahami teks dengan baik atau lebih baik dari penulisnya sendiri dan memahami penulis teks lebih baik daripada memahami dirinya sendiri. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, penulis dapat simpulkan bahwasanya Hermeneutik merupakan sebuah ilmu yang mengkaji makna atau menafsirkan makna yang terkandung dalam karya sastra. Makna tersebut termasuk ke dalam gaya bahasa dan nilai-nilai estetika yang terkandung di dalamnya.
Teori hermeneutik digunakan untuk menginterpretasikan makna lirik lagu Nadin Amizah. Hermeneutik adalah pendekatan yang berfokus pada pemahaman dan interpretasi teks, dengan mempertimbangkan konteks historis dan budaya.
.•♫•♬•Metodologi •♬•♫•.
Menggunakan metode kualitatif. Metode penelitian kualitatif adalah sebuah cara atau metode penelitian yang lebih menekankan analisa atau deskriptif. Metode kualitatif lebih mengutamakan pengamatan fenomena dan lebih meneliti ke subtansi makna dari fenomena tersebut. Sumber data dalam penelitian ini diperoleh dari teks lirik lagu Bertaut karya Nadin Amizah. Penelitian kualitatif dimaksudkan untuk melihat kondisi tertentu gambaran suatu objek dengan menitik beratkan pada ulasan rinci kondisi pada suatu konteks yang mana hal itu terjadi dalam setting alamiah yang menggambarkan situasi sebenarnya suatu fenomena sesuai dengan bidang kajian yang diteliti (Nugrahani, 2014). Pendekatan kualitatif juga membangun pola, kategori, dan tema sendiri dengan mengorganisir data melalui proses induktif (Creswell, 2009).
Teknik pengumpulan data pada tulisan ini menggunakan teknik simak dan teknik catat. Teknik baca catat biasanya dihasilkan melalui pidato, ceramah, diskusi, percakapan, dan lain sebagainya. Data yang telah terkumpul kemudian dianalisis melalui teknik baca-catat. Best dan Kahn (Muswazi & Nhamo, 2013) mengungkapkan bahwa teknik ini meletakkan materi dalam bentuk yang mudah diingat dan digunakan.
Pada kajian ini metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode mengamati melalui aplikasi Spotify untuk mendengarkan dan membaca lirik lagu Sorai yang dibawakan oleh Nadin Amizah. Selain dengan menggunakan aplikasi Spotify, kajian ini juga menggunakan aplikasi YouTube untuk melihat salah satu interview yang telah dilakukan oleh Nadin Amizah pada chanel FOLKATIVE dengan judul “Bertaut oleh Nadin Amizah | Jelaskan liriknya” yang diunggah pada 29 November 2022 bertujuan untuk mengetahui makna dari lagu Bertaut tersebut, serta menonton video musik lagu Bertaut yang diunggah di kanal “Nadin Amizah” agar dapat menghayati makna dari lagu Bertaut oleh Nadin Amizah.
Metode ini dipilih karena cenderung lebih cocok dengan analisis teks dalam lirik lagu Nadin Amizah Bertaut ini, ditambah dengan adanya penjelasan yang meluas pada hasil analisis yang bukan sekedar penjelasan mengenai teori.
